Dakwah Islam di Seluruh Dunia
Dakwah
Islam bisa ditempuh melalui berbagai cara. Ada berabagai cara yang bisa
ditempuh sebagai seorang da’I untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Peradaban
Islam tidak dapat dipisahkan dengan tokoh penyebarnya. Islam dibawa oleh
baginda Rasulallah Muhammad SAW. beliau merupakan rasul terakhir, putra dari
Abdullah. Beliau lahir di Makkah pada tahun gajah tepatnya pada tahun Gajah, 17 Rabi'ul Awal.
Beliau
ditunjuk untuk menyebarkan kebenaran kepada masyarakat Arab yang dikenal dengan
kejahiliyahannya. Dengan kejahiliyahan yang ada, banyak sekali rintangan dan
halangan yang ditemui Rasulullah saat menyampaikan dakwahnya. Kondisi
masyarakat arab pada masa itu sangatlah buruk, banyak diantaranya yang masih menyembah
berhala. Mereka menganggap bahwa berhala adalah perantara yang menyampaikan
do’a kepada Allah. Selain itu, kejahatan, pencurian, pemerkosaan, bukalah hal
asing disana. Mereka masih sagat mempercayai takhayul serta mantra-mantra.
Meskipun
merupakan peradaban yangmempervayai takhayul, bukan berarti mereka merupakan
peradaban terbelakang. Peradaban mereka sudah cukup berkembang, terutama di
bidang pengetahuan alam, perbintangan, serta ekonomi.
Pada
masa itu, Rasulullah berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Beliau berdakwah
kepada orang-orang terdekat saja, keluarga, sahabat, dan para budak. Meskipun
begitu, tidak semua anggota keluarga Rasulullah mau menerima dakwah beliau. Misalnya
saja Abu Lahab yang secara terang-terangan tidak menyetujui dakwah Rsulullah.
Orang yang pertama kali masuk islam adalah Istri Rasulullah, Khadijah. Kemudian
setelah itu barulah Ali Bin Abi Thalib, krmudian Abu Bakar, Zaid bin Haritsah,
Ummu Aiman. Dll. Abu Bakar juga membantu dakwah Rasulullah dan berhasil
mengislamkan beberapa orang.
Pada
usia ke 40 tahun, Rasulullah mendapatkan wahyu pertamanya, yang menjadi tanda
kenabiannya. Setealh adanya wahyu surat Al-muddatsir, Rasulullah kemudian
berdakwah secara terang-teragan
Kesulitan
yang dialami Rasulullah mulai dari yang ringan, sedang, sampai berat. Yang
ringan diantaranya yakni larangan berdakwah melalui lisan (dilarang secara
baik-baik) oleh pamannya Abdul Wahab. Selain itu, banyak juga yang membenci
rasulullah, cacian, makian, serta fitnah yang ditujukan kepada Rasulullah sudah
menjadi hal biasa. Bukan hanya itu, rintangan berat yang dialami oleh Rasulah
yakni serangan beberapa orang yang membenci Rasulullah. Bahkan pernah ada yang
menebar duri di jalan yang akan dilewati Rasulullah. Tidak berhenti dampai
disana, pasti kita semua siudah tidak asing bahwa Rasulullah pernah dilempar
kotoran oleh seseorang yang membenci rasulullah.
Namun
yang patut dikagumi di sini adalah taulaldan serta cara Rasulullah berdakwah.
Meskipun beliau banyak disakiti, beliau tidak pernah membalas perbuatan
orang-orang yang membencinya dengan kekerasan, dengan cara yang kasar. Selain
ituRasululllah menghadapii kaum jahiliyah dengan tetap bersabar dan lemah
lembut.
اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ
Ajaklah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. (QS. An-Nahl
(16): 125)
Pada
tahun ke-11 kenabian Rasulullah, beliau berhijrah dari Mekkah menuju Madinah.
Dakwah yang dilakukan Rasulullah di Madinah mengalami kemajuan pesat..
Rasulullah diterima, bahkan disambut baik oleh masyarakat Madinah.
Rasulullah
selain melakukan dakwah Islam, beliau juga berhail mendamaikan perang saudara
antara kaum Muhajirin, dan Kaum Anshor yang ada di sana. Rsulullah setibanya di
Madinah, kemudian mengajak oran-orang yang ada di sana melakukan shalat jum’at.
Beliau juga membangun masjid, yang kini dikenal sebagai masjid nabawi.
Selain
menggunakan dakwah bil hal, bil llisan, bi nikah, bil qolbu, Rasulullah juga
mengambil langkah dakwah bil kolam dengan mengirim duta/utusan untuk menemui
raja dan menyampaikan suran yang Rasulullah tulis. Surat tersebut berisi ajakan
kepada raja, rakyat, serta pembesar setempat untuk memeluk agama islam.
Pada
masa akhir dakwah Rasulullah saw, beliau telah menuntaskan tugas yang
dibeebankan di pundak beliau. Rasulullah saw wafat setelah melakukan haji wada’
dan mengirim ekspedisi dibawah komando Usaman bin Zaid yang msih amat belia.
Pasukan ini diberangkatkan menuju wilayah Balqa’ dan Darum di Palestina dengan
tujuan menakut-nakuti Romawi dan mengembalikan kepercayaan di hati masyarakat
Arab yang tinggal di perbatasan. Ekspedisi ini adalah ekspedisi yang dikirim
Rasulullah saw.
Meskipun
Rasulullah saw telah wafat, dakwah atas nama Islam belum usai. Sepeninggal
Rasulullah saw dakwah dilanjutkan oleh para sahabat Rasulullah saw yang kerap
disebut sebagai khulafa’ur rasyidin.
Dakwah
pada masa Abu Bakar As-shidiq mengalami banyak pergolakan, karena sepeninggal
Rasulullah saw banyak umat muslim yang memurtadkan diri. Serta pada saat itu
banyak ditemui orang-orang yang mengakku
sebagai nabi, penerus kenabian Rasulullah. Padahal Rasulullah saw merupakan
nabi terakhir yang diutus oleh Allah. Hal tersebut menyebabkan Abu Bakar
melakukan jihad dengan memerangi para nabi palsu. Namun yang paling menonjol
pada kepemimpinan Abu Bakar adalah program pengumpulan Al-Qur’an. hal tersebut
dilakukan karena timbulnya kekhawatirannya terhadap masa depan Oslam jika kadar
intinya yang menjaga Al-Qur’an gugur satu per satu di medan perang. Abu Bakar
hanya memimpin selama dua setengah tahun, kemudian digantikan oleh Umar bin
Khattab.
Pada
saat masa kepemimpinan Umar, kaum muslimlin mengalami kemajuan secara pesat
dalam perluasan wilayah. Suatu contoh dakwah yang dilakukan oleh Umar yakni dengan waktu sholat ashar,
Umar menolak untuk sholat di gereja Qiamat, tetapi beliau sholat di luarnya.
Umar khawatir di kemusian hari kaum muslimin mengikuti sunnah Umar. Perbuatan
Umar ini menegaskan bagaimana toleransi kaum muslimin dengan orang yang tidak
seagama.
Kemudian
ada pula yang dinamakan ekspedisi kawasan maghribi, yakni penyiaran Islam
keluar kawasan Arab kemusian memecah diri ke beberapa penjuru. Disamping
gerakan kearah timur, barat, dan jumlah pasukan pun semakin bertambah. Hal ini
membultikan kesan bagi orang islam telah membangkitkan daya tarik untuk
begabung dalam pasukan muslimin. Dan ekspedisi pun semakin diperluas.
Kepemimpinan
dilanjutkan oleh Khalifah Utsman bin Afan. Salah satu dakwah yang dilakukan
Utsman adalah dakwah bil hal, yakni melalui perbuatan serta kekuasaan. Utsman
membangun jembatan besar untuk mencegah banjir. Serta membangun jalan,
jembaran, masjid, rumah penginapan, sertamemperluas wilayah majid Nabawi. Pada
masa ini lah Utsman memerintahkan untuk menyalain dan menyatukan Al-Qur’an
menjadi satu mushaf. Hal tersebut dikerjalkan oleh satu tim yan gdiketuai oleh
Zaid bin Tsabbith. Kemudian Al-Qur’an-l-Qur’an tesebut dikirim ke Makkah,
Syiria, Kufah, Bashrah, dan satu tinggal di Madinah.
Hal
tersebut menunjukan perkembangan para pemeluk Agama Islam di berbagai wilayah.
Makkah, Syiria, Kufah, Bashrah, dan Madinah hanya merupakan kota-kota yang
menerima Al-Qur’an di luar sana; Palestina, irak, iran, dan masih banyak lagi
yang sudah menerima dakwah Islam yang dilakukan pada masa khulafa’ur rasyidin
sebellumnya.
Kemudian
pada masa kepemimpinan ali bin Abi
Thalib merupakan masa kepamimpinan kekhalifahan terakhir umat manusia setelah
kenabian. Kondisi masyarakat yang dipimpin Ali bin Abi Thalib pun sedang tidak
baik dan bisa dikatakan dalam keadaan yang kacau. Khalifah Utsman dibunuh, dan
sedang terjadi pergolakan politik yang sangat besar. Alhasil, Ali merombak
seluruh jajaran pejabat yang ada di kepemimpinannya, terutama yang berasal dari
BAni Umayah.
Dakwah
yang dilakukan Ali bukan hanya salah satunya adalah melalui kekuasaan, Ali
adalah sosok yang Adil. Hal ini dibuktikan dengan keputusannya untuk menyamakan
hak semua orang di mata hukum. Pernah saat itu khalifah Ali menuduh seorang
Yahudi mengambil baju besi kepada hakim. Pihak Ali memiliki keyakinan bahwa di Yahudi
lah yang mencuri baju besinya. Namun si Yahudi tersebut tetap bersihkukuh
mengatakan bahwa ia tidak mencuri baju
besi tersebut. Di sisi lain, Ali tidak dapat mendatangkan saksi yang dapat
diintai keterangan. Karenan tidak adanya sksi tersebut, hakim menyatakan bahwa
baju besi tersebut berhak dimiliki oleh si Yahudi. Hal tersebut menunjukan
keadilan hukum yang tanpa pandang bulu dan berhasil membuat si Yahudi tersebut
tersentuh dan kemudian masuk Islam.
Pada
masa Bani Umayah, Islam berhasil masuk dan menyebarkan diri ke wilayah Asia
Tengah, timur, dan selatan. Mulai dari Cina timur, sampai perbatasan Pakistan
dan Iran di sebelah selatan, seta Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan,
Turkmenistan, Uzbekistan, dan Afghanistan di wilayah Asia Tengah.
Islam
masuk melallui beberapa cara, antara lain kekuatan militer, maderasah, dan
tasawuf. Melalui militer yakni dengan pengiriman pasukan yangdikirim oleh Bani
Umayyah dan berhasil menyebrangi sungai Oqus, disana, mereka juga melakukan
penyebaran agama Islam kepada masyarakat lokal yang ada di sana. Kemudian
dengan membangun pendidikan. Namun karena adanya perang saudara antara kaum
muslimin, membuat perluasan wilayah Islam menjadi terhambat, bahkan terhenti.
Tasawuf
juga berperan besar dalam perkembangan Islam di Asia Tengah. Kohja Ahmed Yasawi
merupakan orang yang berpengaruh dalam penyebaran Islam di Asia tenganh. Sifat
tasawuf yang longgar terhadap keagamaan menjadikan Islam mudah diterima
masyarakat. Namun dakwah yang dilakukan tidak bisa semerta-merta masuk ke dalam
masyarakat lokal yang kental dengan nilain budaya, sehingga konsekuensinya
adalah Islam mengalami percampuran dengan tradisi lokal tersevut. Terutama
Samanisme, Tangrisme, dan Buddhisme.
Komentar
Posting Komentar